beberapa waktu yang lalu, ketika masih dalam suasana duka seusai pemakaman kakakku, bisa dibilang tiap hari aku telfon ke malang untuk memantau perkembangan ortuku... yah, gimanapun juga, namanya kehilangan anak adalah sesuatu yang menyakitkan.
seperti biasa, ajang kelahiran, pernikahan, dan kematian, selalu memberikan kesempatan bagi keluarga untuk berkumpul dan meluangkan waktu untuk sekedar menyatakan simpati dan bertukar kabar.
dari beberapa saudara yang hadir, adik sepupu papa yang di surabaya, tante ari, datang pula melayat. ngobrol2, nanya, 'mana mba nenny?' dan dijawab kalo aku berhalangan dateng karena lagi sekolah di melb.
trus, tante ari cerita juga kalo dik andri (anak ke-3-nya) juga lagi sekolah di melb, mulai kuliahnya dari bulan juni 2006 kemarin. what? kok ga ngasih tau jauh2 hari ya... serasa keputus informasi antar saudara hiks... wah, padahal kan aku juga nyampe melb bulan juni, kok ya ga ketemu.
ternyata, dik andri kuliahnya di victoria univ, preparation programnya di denpasar... walah, pantes aja kita ga ketemu ya.
harusnya sih aku manggilnya mba, secara umurnya jauh lebih senior, tapi kan secara pake silsilah jawa dengan dalil 'yang di urutan keluarga paling senior, semua garis keturunannya juga jadi senior' jadilah aku manggilnya 'dik' hehehe... kebetulan nenekku (dari garis papa) adalah anak pertama dari 10 bersaudara, dan neneknya dik andri itu adalah anak ke 6 or ke 7 gitu deh (lupaaaa...) jadilah aku 'tua' secara keturunan.
jumat kemarin, dik andri menyempatkan diri main ke flatku. seneng dong, secara ga nyangka bakal bisa ketemu sodara di negeri orang.