Saturday, January 13, 2007

the mansion


masih 1 lokasi ama rose garden, kami memutuskan untuk menjelajah the mansion, rumah utama.
serasa kembali ke abad 19, merasakan betapa 'kaya'nya si pemilik rumah tersebut.
memasuki gerbang rumah yang berjarak sekitar 1 kilo dari pintu rumah, kami harus menyusuri taman2 berumput hijau tebal dan ditumbuhi berbagai macam species pohon cemara.
ketika the mansion udah mulai nampak di depan mata, langsung bilang 'wow... keren... iklan promosi wisatanya ga bohong kali ini' :) *secara beberapa kali ke objek wisata kok kesannya garing2 aja...*

sebuah rumah berlantai 3 yang sangat2 luas dan nyaman untuk menampung 100 orang sekaligus! dulunya, seluruh rumah diperuntukkan untuk anggota keluarga pengusaha kapal dari scotland plus puluhan pelayan. inget telenovela isaura? yang juragannya paling cuman 15 orang, tapi pembantunya bisa mencapai ratusan :)
no wonder lah... secara itu mansion lengkap banget... dari rose and formal garden (kalo butuh bunga buat pajangan tinggal petik di kebun), winery yard (kalo pengen anggur tinggal petik), ada danau plus ruang baca di tengah danau (asyik banget buat belajar), farm (kalo laper tinggal minta dipotongin chicken/cattle/sheep), theatre, tennis pool, plus halaman yang konon kabarnya mencapai 200 hektar.

masuk ke dalam rumah, di dalam lorong yang menuju ke lantai 2 terpampang berbagai macam patung kepala si pemilik rumah, lengkap dengan beberapa kepala rusa di atas tiap pintu plus simbol keluarga yang berupa burung condor dengan semboyan 'do or die', memberikan gambaran jelas bahwa mereka berasal dari keluarga kaya. (liat film-nya the queen? aih, mirip deh lorongnya kayak di film itu :)).

di lantai bawah, ada library, ruang makan utama, ruang makan keluarga, ruang tidur utama yang lengkap dengan dressing room dan bathroom. juga ada dapur yang besarnya selapangan tenis, lengkap dengan pantri, tempat penyimpanan bahan makanan dan wine, juga ruang makan pembantu. semuanya lengkap dengan perapian *haduh, kebayang deh, berapa ratus pohon yang dipotong ya pas winter untuk memenuhi kebutuhan kayu bakar...*

naik di lantai 2, isinya ruang tidur semua. beberapa diantaranya difungsikan jadi museum yang memajang benda2 pemilik rumah. misalnya ada museum khusus pakaian. disitu bisa diliat juga korset jaman dulu yang ternyata pake besi booo... pantes aja ya kalo pinggangnya pada kecil2, secara itu pinggang dipaksa kecil pake korset tiap hari :)
oia, di tahun 1896 itu, si pemilik rumah kalo pesen baju ke sydney, bon bajunya senilai $226 untuk 3 atau 4 potong baju *haduh, aku yang hidup di abad 21 aja belon pernah beli baju 4 potong sampe $200 gitu. maklum bukan konglomerat :)*

di lantai 2 juga ada sekitar 5 kamar pembantu yang ukurannya juga gede2. ada juga museum peralatan berkuda, ruang biliar, dan balcony di depan hall yang bisa puas memandang hijaunya rumput di halaman.

sayangnya, lantai 3 ditutup untuk umum, padahal kayaknya asyik banget tuh kalo bisa ngeliat pemandangan werribee dari menara pandang-nya.

turun lagi ke lantai 1, di halaman bekalang ada grand hall yang diperuntukkan kalo ada acara pesta dansa atau acara2 formal si pemilik rumah. haduh, keren deh... secara alat2 makannya juga dari abad 19.

saking luasnya the mansion, bagian belakang rumah sekarang dijadikan hotel yang kapasitas kamarnya kira2 40 kamar/lantai.

sekarang the mansion diambil alih oleh government karena konon kabarnya si pemilik rumah menganggap rumah itu ga membawa hoki buat usahanya (halah, udah punya rumah segede itu masih juga belon hoki? dasar manusianya aja yang kurang bersyukur hehehe :)). tapi karena para pewarisnya juga ga berminat tinggal di country, akhirnya si pemilik berniat menjual rumah itu. tapi karena tak kunjung terjual, rumah itu jatuh ke tangan government. untung diurus government oz ya, jadi masih dirawat dengan baik :)

No comments: