ada beberapa hal yang bisa dicatat untuk ramadhan tahun ini.
pertama, dhevi dan deana mulai ikutan sahur dan puasa. ga tiap hari sih, cuman kalo weekend aja. dari yang mereka ikutan sahur itu, dhevi baru bisa 1 hari aja full, sementara deana seringkali buka puasa jam 12 siang. ga apa2 lah, itung2 belajar...
kedua, jam kantor jadi agak longgar. tetep sih absen masuk jam 730, tapi boleh pulang jam 15. pada kenyataannya (sehubungan boss yang tidak pernah marah2 sepanjang bulan ramadhan), seringkali aku malah dateng lebih lambat ke kantor. tapi ya ampun... load kerjaannya kok banyakk banget ya. 3 kerjaan pokok yang sangat menyita waktuku adalah masalah remunerasi pns, kasus gugatan kriteria kemiskinan, dan tim peningkatan kapasitas statistik. sampe2 ga sempet mau jalan2. yang biasanya seminggu sekali berkunjung ke pasar baru, sekarang udah masuk hari ke-25 puasa juga ga sempat ke pasar baru. kayaknya ini rekor terlama ga ke pasar baru.
ketiga, anak2 juga sekolahnya asal2an. jam 8 masuk, jam 11 udah pulang. dipikir2, rugi deh bayar uang sekolahnya, secara udah mahal tapi waktu belajarnya dikit banget...
tapi kayaknya banyak sekolah yang berbasis islam mengurangi waktu belajar mengajar.
kalo ada peneliti yang bilang bahwa 'berpuasa tidak akan mempengaruhi aktivitas', maka kenapa itu peneliti ga presentasi hasil penelitiannya ke sekolah2 islam seperti sekolah anakku ya? biar ga usah terjadi pengurangan waktu dan kualitas belajar.
deana mulai ikutan les kumon, ajaibnya, dhevi langsung semangat ngerjain kumon. yang biasanya pake diomelin dan waktunya lama, begitu deana ikutan kumon, terjadi perubahan sikap belajar dari dhevi. dhevi jadi bisa konsentrasi dan ngerjainnya lebih cepat dari biasanya. yah, secara mereka ga puasa, jadi ya baik2 aja sih... tidak mempengaruhi aktivitas berfikir.
keempat, aku memutuskan untuk tidak mudik ke malang.
mau pakai kereta, ga dapet tiket di gambir. konon kabarnya loket buka jam 7 pagi dan melayani pemesanan tiket untuk H-30. ternyata ketika aku datangi, jam 8 pagi itu seluruh tiket udah sold out. padahal harganya juga dinaikin hampir 100%.
well, secara semua rakyat indonesia kaya raya dan gemah ripah loh jinawi, pada dibeli deh itu tiket walau harganya 2x lipat dari harga normal (bahkan 4x lipat kalo lewat calo).
jadinya, merayakan lebaran di depok saja.
hmm, apa lagi ya...
kayaknya itu dulu deh yang teringat.
yang jelas, harapannya untuk ramadhan ini bisa menjadikanku menjadi orang yang lebih baik aja kalieeee... kriteria 'lebih baik' itu kan absurd dan subjektif, jadi moga2 orang lain bisa menganggap kalo aku jadi orang yang lebih baik dibandingkan saat pertama mereka mengenalku.
No comments:
Post a Comment